Sabtu, 11 Februari 2012

REMBULAN DI MALAM MINGGU

Dimalam yang sunyi, Qu tatap rembulan dilangit yang indah dimalam mingggu. Sungguh indah sekali malam minggu hari ini. menggambarkan hati Qu dimalam ini. qu ditemani sebuah laptop dan sebuah modem untuk berselancar di dunia maya, hati Qu dimalam ini sangat senang dicampur Galau (istilah anak muda sekarang). karena banyak pikiran dan brontak hati. Aqu membaca sebuah buah. dan Qu mendapat sebuah suntikan hati yang berjudul "Beban Berat Sebagai Konsekuensi Status".

Aqu ceritakan sedikit ya....
            Diantara tuntutan kehidupan didunia yang melelahkan adalah kedudukan, Ibnu Wardi mengatakan :
"Beban berat karena kedudukan telah melemahkan kesabaranku, Wahai deritaku, semuanya karena interaksi dengan semua kerendahan".

           Maksud bait syair ini adalah bahwa konsekuensi dari kedudukan itu sangat mahal, dan dapat menurunkan kesehatan. Hanya sedikit orang yang mampu membayar ketentuan pajak sehari-harinya; mulai dari keringatannya, darahnya, nama baiknya, waktu istirahanya, keharmonisannya, sampai harga dirinya.
          Sabda Rasulillah "Janganlah engkau menuntut kekuasaan." Sabdanya yang lain berbunyi, "Alangkah bahagianya orang yang menyusui, dan alangkah sengsaranya orang yang menyusu".
        Bayangkan bahwa dunia ini datang dengan segala sesuatunya, Selanjutnya akan kemana perginya ??? pasti, menuju ujung kefanaan.
       Seorang yang salih pernah berkata kepada anaknya, "Janganlah Anda menjadi kepada (pemimpin) sebab kepala banyak menahan rasa nyeri".
        Maksud dari ucapan seorang yang salih itu ialah bahwa jangan terlalu senang untuk menonjolkan diri dan ingin menjadi pemimpin. sebab kritikan, umpatan, pelecehan dan serangan itu sasarnannya tak lain hanyalah orang-orang yang berada dibarisan paling depan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tambahkan komentar anda