Rabu, 07 September 2011

PENYAKIT ASMA


A. Sebab-Sebab Penyakit

Penyakit asma/bronchitis/sesak napas merupakan salah satu jenis penyakit yang sulit diobati. Adapun sebab sebab penyakit adalah :
  1. Masuk Angin
  2. Kecepaan
  3. Kedinginan
  4. Kehujanan
  5. Alergi
  6. Habis Jatuh
  7. Habis menderita sakit keras

B. Akibat-akibatnya
syaraf arus listrik manusia yang berfungsi sebagai motor atau pemicu tenaga penggerak yaitu paru-paru yang merupakan alat pernapasan lemah atau kurang normal tidak memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

c. Therapynya
  1. Lakukan terapy dasar
  2. Sentuhan tombol syaraf pada lokasi PAHA KIRI yaitu pada bagian atas dibawah selangkang atau pangkal paha di therapy sampai hilang rasa nyerinya.
  3. Untuk sempurna therapy ini di tambah sentuhan tombol-tombol syaraf di dada, ketiak, dan dipergunakan untuk melancarkan peredaran syaraf keseluruh tubuh agar menjadi normal kembali,. sehingga syaraf tersebut berfungsi sebagai motor, pemacu atau tenaga penggerak paru-paru dan berfungsi kembali seperti semula dengan demikian proses mekanisme paru-paru menjadi stabil atau normal kembali dan penyakit asma/bronchitis atau sesak napas tersebut menjadi baik atau sembuh.
d. Saran
  1. Sebaiknya pasien 1,2 atau 3 kali di therapy tombol syaraf dengan jarak waktu 3 - 7 hari setelah bekas sentuhan tombol syaraf tidak njarem lagi/hilang rasa sakitnya.
  2. Pasien kontrol sesuai dengan jadwal yang ditentukan
  3. Latihlah secara bertahap didik kuadrant sampai terasa enak setiap habis sholat atau saat waktu santai 

PENYERAHAN MEDALI PERUNGGU

SDN 013 memiliki atlet-atlek sepak bola dan tenis meja yang handal dan telah lolos dalam beberapa seleksi di Kabupaten Kuantan Tengah. tepilih 3 orang siswa Belpin Putra Atlit Tenis Meja yang meraih Juara 1 dalam lomba O2SN utusan Kab. Kuantan Singingi di Pekanbaru, serta 2 orang yakni Edo Epina dan Reno Saputra atlit sepakbola, dalam acara perpisahan sekaligus penyerahan medali perunggu kepada ke tiga murid yang berprestasi tersebut oleh Bapak Ka. UPTD Kec. Kuantan Tengah (Bpk. SYAFLIWARDI, S.Pd) dan diampingi oleh Kepala Sekolah SDN 013 Pintu Gobang Kari Bpk. SYAFRI, S.Pd. Ini semua prestasi yang sangat membagakan bagi SDN 013 yang telah menciptakan atlit-atlit yang handal.

karnaval 2011

Kepala Sekolah Sedang Merapikan Barisan
SD Negeri 013 Pintu Gobang Kari meengikuti Karnaval dalam rangka HUT RI Ke-66 hari Selasa 19 Juli 2011, 28 Guru, 1 Tenaga Teknis Serta 1 Orang Penjaga Sekolah yang juga ikut berpartisipasi dalam karnaval tersebut, dengan jumlah murid 345 siswa diikutkan pada karnafal 2011 ini. Barisannya sangat panjang dan bervariasi, dimulai dari Pemegang Bendera Merah Putih, Angkatan '45, Bhineka Tunggal Ika serta banyak lagi...................

BADAN-BADAN KERJA SAMA EKONOMI ANTAR NEGARA


BADAN – BADAN KERJA SAMA EKONOMI ANTAR NEGARA

            Kerjasama ekonomi antar negara terwujud dan berkesinambungan apabila disadari saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Negara-negara yang ingn mewujudkan masyarakat adil dan makmur serta mengatasi keterbatasan. Pemenuhan ekonominya dapat membentuk suatu organisasi atau forum kerja sama antar negara-negara. Badan-badan kerjasama tersebut mengatur dan memfasilitasi berbagai kegiatan para anggotanya dalam rangka mencapai tujuan bersama.
            Secara umum badan-badan kerjasama ekonomi antar negara dikelompokkan dalam badan kerja sama ekonomi multi internal berikut penjabarannya.
a.       Badan Kerjasama Ekonomi Regional
Adapun badan kerjasama ekonomi regional meliputi badan atau organisasi berikut :
1)      Association of soutelipast Asian Nations (ASEAN)
ASEAN merupakan organisasi kerjasama negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967. Organisasi ini memiliki semboyan “Mitreika Satata” hormat menghormati antar negara. Saat ini keanggotaan ASEAN hampir mencakup semua negara-negara dikawasan Asia Tenggara. Tujuan ASEAN yang berkaitan dengan bidang ekonomi tergambar pada poin berikut ini.
a)      Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan kebudayaan dari wilayah ini melalui usaha-usaha bersama
b)       Meningkatkan kerjasama secara aktif dan saling membantu dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik ilmu pengetahuan, dan administrasi.
c)      Bekerja sama secara efektif dalam memanfaatkan  bidang-bidang pertanian da industri, perluasan perdagangan termasuk studi-studi masalah-masalah perdagangan.
Salah satu kesepakatan ASEAN dalam bidang ekonomi, khususnya perdagangan adalah tercetusnya common effective prefemetartal tariff (CEPT), yakni perjanjian tentang keseragaman tarif umum dalam rencana perdagangan  bebas di kawasan Asia Tenggara dalam jangka waktu tersebut.



2)      Asean Free Trade Area (AFTA)
AFTA adalah kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara dibentuk pada bulan Januari 1992 dan berangggotakan negara-negara yang tergabung dalam  ASEAN dan tujuan  membangun kekuatan ekonomi atau pembangunan di kawasan ASEAN.

3)      European Free Trade Association (EFTA)
EFTA merupakan asosiasi perdagangan bebas diantara negara Eropa didirikan pada 3 Mei 1965 dengan negara-negara anggota Austria Denmark, Denmark,Pinlandia, Inggris, Islandia, Norwegia, portugal, Swedia, Swiss dan Liechenstien, Kini EFTA beranggotakan 4 negara yakni Irlandia, Liechenstein, Norwegia dan Swiss

4)      North American Free trade trade Aggreement (NAFTA)
NAFTA merupakn hasil perjanjian bersama dalam bidang perdagangan  bebasa antara negara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Dibentuk pada 12 Agustus 1992 dengan tujuan  untuk menghilangkan  hambatan-hambatan perdagangan meningkatkan investasi diantara negara anggota, dan berupaya menarik investor secara multi lateral.

5)      Latin American Integration Association (LAIA)
LAIA merupakan organisasi kerjasama perdagangan bebasa antarnegara di Amerika latin yang berdiri pada thuan 1980. LAIA bertujuan  mencipatakan peragangan bebas di kawasan Amerika Latin. Kantor pusatnya di Montovideo, uruguay. Anggotanya meliputi Argentina, Brasil, Chili, Meksiko, paraguay, Peru, Uruguay, Bolivia, kolombia, venezuela, dan Kuba.

6)      Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)
APEC merupakan bentuk kerjasama ekonomi dikawasan Asia pasifik yang didirikan pada bulan desember 1989 di Canberra, Australia. Tjuan utama APEC adal;ah meningkatkan kerjasama dalam bidang perdagangan dan Investasi Adapun kerjasama dibidang investasi dilakukan dalam bentuk pemberian kesempatan  kepada negara-negara di kawasan Asia Pasific untuk melakukan investasi yang saling menguntungkan  pada pada awal pembentukkannya APEC baru memilki 12 negara anggota yangterdiri atas 6 negara di Asia- Pasific dan 6 negara ASEAN. Sejak tahun 1992 keanggotaan APEC telah mencapai 21 negara.


7)      European Union (EU)
EU Merupakan organisasi antar pemerintahan dan  supranasional yang terdiri dari anggota-anggota Eropa. Cikal bakal terbentuknya EU atau Uni Eropa yakni sebuah organisasi kawasan Eropa dengan nama European Economic Community ( EEC) didirikan di Roma (italia) per 25 Maret 1957. Tujuannya adalah menghilangkan  berbagai hambatan hambatan perdagangan di Negara-Negara anggota dan membentuk pasar bersama hingga 1 Januari 2007, EU telah memiliki 27 Negara anggota.

8)      Asian Development Bank (ADB)
Bank yang berkedudukan  di Manila ini dikenal  dengan nama Bank pembangunan Asia, dibentuk pada Desember 1963 di Manila. Tujuannya memberikan pinjaman dana dan bantuan teknik kepada negara-negara di Asia yang sedang membangun.























1.      Apa yang di maksud dengan asean?
Jawab : Merupakan organisasi kerjasama negara-negara di kawasan asia tenggara
2.      Sebutkan tujuan dibentuknya LAIA
Jawab : Menciptakan perdagangan bebas dikawasan Amerika latin
3.      Sebutkan nama semboyan asean?
Jawab : Mitraka satata
4.      Apakah yang dimaksud dengan EU?
Jawab : EU merupakan organisasi antar pemerintahan dan supra nasional yang terdiri dari anggota –anggota eropa
5.      Apakah tujuan didirikan EEC?
Jawab :tujuannya adalah menghilangkan berbagai hambatan perdagangan di negara-negara anggota dan membentuk pasar bersama.
6.      Tujuan didirikan ADB?
Jawab :memberikan pinjaman dana dan bantuan teknik kepada negara-negara asia yang sedang membangun.
7.      Apakah yang dimaksud dengan AFTA
Jawab : AFTA adalah kawasan perdagangan bebaas di asia tenggara
8.      Apakah tujuan didirikan AFTA
Jawab : Tujuannya adalah membangun kekuatan ekonomi atau pembangunan di kawasan asean
9.      Sebutkan badan kerjasama regional
Jawab : - Association of soutneast asian nations (ASEAN)
             - ASEAN free tonde area (EFTA)
             - European free tonde association (EFTA)
             - North american free tonde agreement (NAFTA)
             - Latin american intergration association (LAIA)
             - Asia fasifikaconomic ceoperation (AFEC)
             - European union (EU)
             - Asian development bank (ADB)
10.  Tanggal berapa AFTA didirikan?
Jawab : Tanggal 3 mei 1960
11.  Kerja sama ekonomi akan terwujud apabila..............
Jawab : Di sadari saling membutuhkan dann saling menguntungkan
12.  Apakah yang dimaksud dengan NAFTA
Jawab : Merupakan hasil perjanjian bersama dalam bidangperdagangan bebas antar negara Amerika Serikat, meksiko, dan kanada.
13.  Negara-negara apa saja yang termasuk dalam AFTA
Jawab : Austria, Denmark, Finlandia, Inggris, Islandia, Norwegia, Portugal Swedia, Swiss dan liehtestan.
14.  Berapa negara yang menjadi anggaota APEC
Jawab : Yang menjadi anggota APEC  adalah 12 negara
15.  Dimana dan tanggal berapa asean didirikan ?
Jawab : Di bangkok, 8 agustus 1967










PROPOSAL AGRIBISNIS TANAMAN CABAI HIBRIDA


PROPOSAL
AGRIBISNIS TANAMAN CABAI HIBRIDA
(Capsicum Annum I)

























Nama : IRGIAN PRAKARTA
KELAS : III BDT 1



DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
SMK NEGERI 3 TELUK KUANTAN
TP. 2009/2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWt, karena dengan izinnya jualah penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan proposal ini yang berjudul
AGRIBISNIS TANAMAN CABAI”
Proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian produktif.
            Dalam penyelesaiaan dan penyusunan proposal ini banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
  1. Bapak Drs YURNALIS, MM Selaku kepala sekolah SMK N 3 Teluk Kuantan.
  2. Ibu HAYATUN RIDHA S.Pi dan PERA RIANTI Sp selaku pembimbing.
  3. Teman-teman yang membantu penulis dalam pembuatan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak  kekurangqan dalam pembuatan proposal ini, maka dari itu banyak kekurangan dalam pembuatan proposal ini, maka dari itu penulis menerima masukan dan kritik dalam pembuatan proposal ini untuk kesempurnaan proposal yang akan datang.

Teluk Kuantan,          Januari 2010


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1  Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2  Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PROSEDUR KERJA DILAPANGAN PADA TANAMAN CABAI HIBRIDA ...................................................................................................... 3
II.1 Pemilihan Lokasi.......................................................................... 3
II.2 Pembersihan Lahan....................................................................... 4
II.3 Pengolahan Lahan........................................................................ 4
II.4 Penyiapan Bibit............................................................................ 5
II.5 Pemberian Media Sekam Padi...................................................... 5
II.6 Pembuatan Lubang Tanam........................................................... 5
II.7 Penanaman.................................................................................... 6
II.8 Penyiraman .................................................................................. 6
II.9 Pemberian Pupuk Susulan............................................................ 7
II.10 Pengendalian Hama dan Penyakit.............................................. 8
II.11 Panen.......................................................................................... 8
II.12 Pasca Panen................................................................................ 9
BAB III ANALISA USAHA....................................................................... 10
III.1 Populasi Tanaman...................................................................... 11
III.2 Analisa Keuntungan................................................................... 12
III.3 B E P ......................................................................................... 12
III. 4 B / C Ratio................................................................................ 13
BAB IV JADWAL KERJA.......................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pembuatan proposal ini adalah merupakan salah satu syarat untuk mengikuti UN produktif TP. 2009/2010, yang dibahas dalam proposal ini adalah tentang AGRIBISNIS TANAMAN CABAI HIBRIDA, alasan saya mengambil judul tersebut karena cabai merupakan perlengkapan bumbu masakan yang tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan masyarakat, walaupun produk ini bukan merupakan kebutuhan pokok, tapi penggunaan cabai ini sudah menyebar diseluruh dunia.
Bertanam cabai merupakan salah satu alternatif yang banyak dipilih oleh masyarakat karena dapat dipanen dan harganya tinggi. Melihat siklus kebutuhan cabai khususnya di indonesia, permintaan cabai meningkat menjelang hari-hari besar dan menjelang tahun baru.
Pada saat permintaan cabai banyak, harga cabai akan meningkat apalagi saat bulan-bulan musim penghujan dan saat itulah banyak tanaman cabai yang gagal panen, disebabkan serangan hama dan penyakit akibatnya keberadaan cabai dipasar menjadi langkah dan otomatis harganya menjadi mahal.




1.2  Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal ini adalah sebagai berikut :
  1. Untuk melatih siswa dalam pembuatan rencana usaha
  2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa tentang budidaya cabai
  3. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UN produktif TP. 2009/2010
  4. Untuk menerapkan praktek dilapangan

















BAB II
PROSEDUR KERJA DILAPANGAN PADA
TANAMAN CABAI HIBRIDA

1.      Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi untuk tanaman cabai hibrida merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dilakukan, maka dari itu penulis memilih lokasi penanaman cabai ini dilapangan praktek SMK N 3 Teluk Kuantan. Karena lokasi terebut sangat sesuai dengan keadaan yang diperlukan oleh tanaman cabai tersebut. Selain itu tempat pemasyarannyapun dekat, dapat dikatakan lokasi ini sangat strategis untuk dibudidayakan tanaman cabai hibrida.
·         Hal-hal yang diperlu diperhatikan dalam memilih lokasi :
1.      Keadaan Tanah
Tanaman cabai hibrida sangat menyukai tanah lempung berpasir yang banyak mengandung bahan organik.
2.      Kebutuhan Sinar Matahari
Pertumbuhan tanaman cabai memerlukan sinar matahari penuh yang bebas di tanaman-tanaman pelindung.
3.      Suhu dan Kelembaban
Suhu yang paling ideal untuk perkecambahan benih cabai adalah 25 – 30 C sedangkan untuk pertumbuhan memerlukan suhu 24 – 28 C.


4.      Lokasi Pemasaran Produk
Lokasi sebaiknya dipilih yang dekat dengan tujuan pemasaran
5.      Kemiringan Lahan
Untuk menghindari tergenangnya air, lokasi yang dipilih sebaiknya agak miring tetapi kurang lebih 30.

2.      Pembersihan Lahan
Pembersihan lahan bertujuan untuk menghindari tanaman dari penyakit dan gulma, selain itu untuk memudahkan dalam pengolahan lahan. Pembersihan lahan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam berbudidaya tanaman. Pembersihan lahan dimulai dengan pembersihan lahan dari tanaman – tanaman keras yang masih tersisa, tanaman semusim, dan tanaman yang lainnya yang memungkinkan menjadi inang penyakit yang dapat menular kedalam tanaman yang ditanam.

3.      Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan dapat dilakukan dengan dua cara :
a.       Pengolahan lahan tahap 1
Bertujuan untuk menembus, membelah dan membalikan tanah. Dan dalam pengolahan tahap 1 ini dapat dibuat bedengan kasar.
b.      Pengolahan lahan tahap 2
Pembuatan bedengan halus dengan ukuran L = 1,2 m, P = 12m, T = 30 – 40 cm dan jarak antar bedengan 50 – 60 cm. Kemudian dilakukan pengapuran bertujuan untuk menetralkan PH tanah kurang lebih dari 5,5, setelah itu juga dilakukan pemberian pupuk awa. Pupuk yang diberikan adalah pupuk organik.

4.      Penyiapan Bibit
Penyiapan bibit cabai hibrida dilakukan dengan membuat media pembibitan yang siap pakai dan steril dengan kaya akan unsur makro dan mikro.
Untuk meningkatkan proses perkecambahan benih cabai perlu direndam dalam air hangat. Penyiraman perlu juga dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah sehingga bibit cabai tidak mati.

5.      Pemberian Media Sekam Padi
Mulsa plastik diganti dengan media sekam padi karena di dalam bedengan terdapat tanaman jeruk. Sekam padi juga berfungsi untuk mengurangi popuasi hama dan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman cabai yang dibudidayakan.

6.      Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam bibit tanaman cabai hibrida dilakukan tiga hari sebelum pemindahan bibit kelahan, pembuatan luban tanam bisa dilakukan dengan menggunakan pisau atau kaleng susu bekas yang salah satu ujugnya dibuat bergerigi atau cara yang paling efektif adalah dengan menggunakan plat pemanas. Jarak tanam yang biasa digunakan adalah 70 cm dalam barisan dan 5 cm atar barisan.

7.      Penanaman
  1. Menentukan Waktu Tanam
Waktu yang paling ideal untuk menanam cabai hibrida adalah pada bulan yang curah hujannya menurun atau bulan-bulan kering tetapi ketersediaan air dalam tanah masih cukup.

  1. Penanaman
Bibit cabai hibrida yang ideal untuk ditanam adalah bibit yang sehat dan berumur sekitar 30 – 35 hari dengan daun sekitar 5 – 8 helai.

8.      Pemeliharaan
A.    Penyiraman
Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari
B.     Penyiangan
Bertujuan untuk menghindari gulma dan penyakit-penyakit yang menyerang tanaman.
C.     Penyulaman
Bertujuan untuk mengurangi jumlah populasi tanaman akhir yang dapat mengurangi hasil produksi penyulaman sebaiknya dilakukan 7 – 14 hari setelah pemindahan bibit kelapangan.
D.    Pengajiran
Pemasangan ajir berfungsi untuk mencegah robohnya tanaman dan mengoptimalkan permintaan sinar matahari untuk tanaman.
E.     Pengikatan
Bertujuan untuk dihubungkan dengan ajir supaya batang tumbuh dengan optimal.
F.      Perempelan
Perempelan (pembuangan) dilakukan terhadap tunas, daunn, bunga, dan bagian-bagian tanaman lain yang rusak dan terkena hama dan penyakit supaya tidak menular.

9.      Pemberian Pupuk Susulan
Pemupukan susulan dibutuhkan untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi cabai hibrida. Pemupukan susulan akan lebih efisien dan efektif jika diberik dengan jenis pupuk yang banyak mengandung unsur makro dan mikro. Jenis pupuk susulan yang akan diberikan tergantung pada kondisi kesehatan dan kesuburan tanaman cabai.
A.    Pupuk Daun
Tanaman cabai hibrida yang masih muda sampai fase pembentukan bunga membutuhkan pupuk yang mengandung “N” yang tinggi dengan kandungan unsur hara mikro.


B.     Pupuk Akar
Selain pupuk daun untuk menyuplai unsur hara mikro, pemberian pupuk melalui akar juga perlu dilakukan untuk menyuplai unsur hara makro.

10.  Pengendalian HPT
a.       Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama pada tanaman cabai bisa dilakukan secara kultur teknik dengan mengatur waktu tanam, pemilihan lahan sanitasi dan pemasangan mulsa.

b.      Pengendalian Penyakit Tanaman cabai :
1.      Mencabut tanaman yang terserang penyakit
2.      Menjaga sanitasi lahan penanaman cabai
3.      Mengendalikan serangga vekor dengan insektisida

11.  Panen
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan.
1.      Pemanenan buah cabai dilakukan pada pagi hari setelah ada sinar matahari
2.      Cara pemanenan buah cabai dilakukan dengan mengikut sertakan batang buahnya dan menjaga supaya tidak merusak ranting dan percabangan tanaman cabai.
3.      Buah yang dipanen adalah yang benar-benar tua.
4.      Pada saat pemanenan hendaknya langsung dilakukan sortasi terhadap buah cabai.

5.      Kematangan cabai disesuaikan dengan permintaan, lama penyimpanan, dan lamanya transportasi kepasar.
6.      Kemudian dilakukan penyortiran

12.  Pasca Panen
·         Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pasca panen
1.      Sortasi dan grading
Bertujuan untuk memperoleh buah cabai yang seragam dan berkualitas.
2.      Penyimpanan
Bertujuan agar mutu tetap stabil  dan diterima konsumen dengan harga yang tinggi.
3.      Pengemasan
Bertujuan untuk melindungi mutu produk cabai dari kerusakan mekanis, fisik, dan fiologis pada saat handing, pengangkutan dan bongkar muat.
4.      Pengangkutan
Bertujuan untuk memindahkan cabai dari lapangan ketempat pengolahan (sortasi dan grafing), kemudian kegudang dan kepasar.






BAB III
ANALISA USAHA TANI

NO
URAIAN
JUMLAH VOLUME
SATUAN HARGA
HARGA TOTAL
1.
- Benih TM 999
- Pupuk Kandang
5 bks
80 karung
Rp.   90.000,-
Rp.   10.000,-
450.000,-
800.000,-
2.
Pupuk buatan
-  NPK (16:16:16)
-  Bio komplek
-  Dolomit
-  Bayfolan
-  Gandasil B

1 karung
6 kg
5 karung
5 liter
5 bks (200 gr)

Rp.   12.000,-
Rp.   70.000,-
Rp.   40.000,-
Rp.   45.000,-
Rp.     7.000,-

420.000,-
420.000,-
200.000,-
225.000,-
35.000,-
3.
Pestisida
-    Curacron
-    Antracol
-    Dithae M.45
-    Curater / furadan
-    Petrogenol
-    Anti keriting

5 botol (400 ml)
5 bks (250 gr)
3 bks
5 bks (5 kg)
6 botol
6 botol

Rp.   30.000,-
Rp.   25.000,-
Rp.   60.000,-
Rp.   40.000,-
Rp.   15.000,-
Rp.   15.000,-

150.000,-
125.000,-
450.000,-
200.000,-
90.000,-
90.000,-
4.
-  Polybag
-  Map Kuning
-  Lem Tikus
-  Busa
- Rumah Pembibitan
10 kg
68 buah
10 buah
15 buah
20 meter
Rp.   30.000,-
Rp.     5.000,-
Rp.   15.000,-
Rp.     3.000,-
Rp.   10.000,-
300.000,-
340.000,-
150.000,-
45.000,-
200.000,-
Jumlah
Rp. 519.000,-
4.720.000,-





            Analisa usaha bertanam cabai hibrida dalam perhitungannya didapat :
·         Jumlah populasi tanaman di peroleh dengan jarak 60 x 70 cm maka
Luas lahan    =   14,4 = 34 tanaman/bedengan
Jarak tanam       60 x 70 m
Jarak tanam 60  x  70 cm.
1.      Populasi Tanaman
= luas lahan
   Jarak tanam
= 14,4 m2        
   60 x 70 cm
= 14,4
   0,42
= 34 batang/bedengan
            Populasi semua            = 34 x 68 = 2312 tanaman
            Daya tumbuh              = 80% x 2312 tanaman
                                                = 1965 tanaman
            Harga 1 kg                  = Rp. 20.000,-
            Penjualan                     = 1965 x Rp. 20.000,-
                                                = 39.300.000,-




1.      Analisa Keuntungan
A,K = Hasil penjualan – (biaya produksi + bunga bank)
Bungan bank : 15%
A,K     = 39.300.000 – (4.720.000 + 708.000)
            = 39.300.000 – 5.428.000
            = 33.872.000
2.      BEP (BREAK EVEN POINT)
BEP     = Biaya produksi + Bunga bank
                              Populasi tanaman
            = 4.720.000  + 708.000
                              1965
            = Rp. 601
            Total asset
            = Biaya produksi + Bunga bank
            = 4.720.000 + 708.000
            = 5.428.000

3.      ROI (Return of investment)
ROI   = Keuntungan bersih
                  Total bersih
          = 33.872.000
               5.428.000          
          = 6.240
          = 624%
4.      B / C Ratio
B / C Ratio      = Hasil Penjualan
                           B. Produksi + bunga bank
                        = 39.300.000
                           4.720.000 + 708.000
                        = 39.300.000
                           5.428.000
                        = 7.240

Ket :
      Usaha layak dilaksanakan karma B/C Ratio lebih besar dari ROI












DAFTAR PUSTAKA

Taringan. S & Wahyu Wiryanta, “Bertanam Cabai Hibrida Secara Intensif”.
Agromedia Pustaka, Jakarta, 2003




















BAB V
JADWAL KERJA

No
Kegiatan
Bulan
Ket
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

1
Pembuatan Proposal

























2
Pemilihan Lokasi

























3
Pengolahan Lahan

























4
Penyiapan Bibit

























5
Pengapuran

























6
Pemupukan Dasar

























7
Penanaman

























8
Penyulaman

























9
Pengajiran

























10
Penyiraman

























11
Pemberian Pupuk susulan

























12
Penyiangan

























13
Pengendaian HPT

























14
Panen